Memulai Tahun Baru Dengan Perjuangan

Selamat TAHUN BARU 2014 kepada kita semua, semoga menjadi tahun yang penuh dengan sukacita dalam setiap tantangan kedepan. Saat ini, beberapa hari dalam tahun 2014 yang baru, sukacita menyambut datangnya tahun baru belum lagi hilang dari sebagian tempat yang merayakannya. Di Jakarta dan sekitarnya, banyak sekali lokasi untuk merayakan datangnya pergantian tahun, suasana hiruk pikuk dan seperti lupa akan segala kepenatan yang terjadi selama ini maupun yang akan menjelang.

Rasanya belum semua orang datang ke kantor untuk bekerja, bahkan masih ada yang belum pulang kerumahnya karena masih di kampung halaman. Berita kenaikan Gas yang melonjak melampaui biasanya memberikan kesan kaget dan cenderung ada ketidak percayaan akan sebagian besar masyarkat, karena belum sempat mengganti/refill isi gas. Ketidak percayaan terjadi karena masih terngiang di masyarakat bagaimana pemerintah mau dan sungguh-sungguh membantu masyarakatnya dalam memberikan kesejahteraan yang diharap-harap.

Namun, berita mengenai kenaikan gas elpiji 12 kg bukanlah isapan jempol, Pertamina sudah mengumumkannya melalui media secara mendadak tanpa pemberitahuan apalagi sosialisasi kepada masyarakat. Betapa sangat menyedihkannya nasib rakyat, dikala tanpa informasi apapun kenaikan harga tersebut diberlakukan. Dari rasa ketidak percayaan akan kenaikan harga tersebut, perlahan berubah menjadi keprihatinan rakyat akan kenaikan tersebut, sekaligus marah dan kesal kepada Pemerintah yang tidak dapat berbuat apa-apa mengenai kenaikan harga seperti itu.

Dirasakan, seperti sedang membuat hati masyarakat tersayat, dikala harga-harga semakin melambung tinggi, akibat "nilai tukar" rupiah menjadi penyebab kenaikan harga Gas Elpiji tersebut. Lalu, pertanyaannya, apakah tidak bisa "nilai tukar" rupiah terhadap mata uang asing terutama dollar amerika bisa dkendalikan. Karena persoalan kenaikan harga apapun selalu dikaitkan dengan "nilai tukar" rupiah. Lalu, apa sebenarnya yang terjadi dengan nilai mata uang rupiah yang mudah goyah terhadap perkembangan perekonomian dunia. Tidak ada satupun jawaban apalagi solusi untuk mengatasinya dapat dijawab dan dijabarkan oleh penguasa.

Memulai tahun baru yang diawali dengan suasana sorak-sorai dan cenderung hiruk pikuk seakan lenyap oleh "hadiah"  yang diberikan Pemerintah. Untuk mengimbangi berita kenaikan ini, Pemerintah mulai mengeluarkan Kartu Jaminan Sosial bagi masyarakat yang memenuhi syarat. Betapa tidak konsisten dan semberononya kejadian ini dibiarkan mengalir. Terbayang, setelah kenaikan BBM dan Elpiji, segala jenis barang kebutuhan pokok dan lainnya akan selalu mengikuti tanpa ada satupun yang dapat mengatasinya.

Tahun baru 2014 dimulai dengan perjuangan ke depan dalam mengisi hari-hari di tahun yang baru, karena hampir dipastikan mengalami kenaikan.Betapa malangnya masyarakat dan rakyat akan perubahan ini. Perjuangan tampaknya dimulai dengan lebih berat. Stok dan ketersediaan gas yang mengalami kenaikanpun masih belum banyak didistribusikan oleh pemerintah Entah apa permasalahannyua, yah kita lakukan seperti air mengalir.

Syalom,


PhG    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Depan Milenial Abad 21 Prediksi

Jakarta Tanpa Korupsi - Mimpi Baru Yang Banyak Musuhnya

Pemimpin Perusahaan