Postingan

Bertahan Dalam Kepenatan Hidup

Sudah mendekati satu minggu dari hari kenaikan bahan bakar minyak yang diumumkan pemerintah. BLSM pun sudah digulirkan oleh pemerintah kepada yang dianggap memenuhi syarat walaupun diberbagai tempat masih terjadi kerancuan akan hal ini. Masyarakat sudah mulai menghadapi bulan Ramadhan, dimana segala persiapan dilakukan dengan cara yang biasa dilakukan. Berbagai kebutuhan poko sudah merangkak naik, demikian juga harga tarif angkutan umum. Bagi sebagian orang, kenaikan bahan bakar minyak tidaklah terlalu berarti bahkan hampir tidak berarti. Bayangkan, setelah kenaikan BBM, jalanan di ibukota semakin padat oleh kendaraan roda empat dan roda dua. Penjualan kendaraan roda dua ditenggarai meningkat, karena pemilik roda empat mulai mencoba beralih ke roda dua, dan orang yang baru membeli kendaraan ada kecenderungan untuk memilih roda dua karena faktor efisiensi. Hanya saja, sebagian besar masyarakat merasa sangat terbeban dan cenderung terhimpit akibat adanya kenaikan bahan bakar minyak i

Negara Agraria - Kenangan Dan Impian

Hari ini penghujung bulan April 2013, sebentar lagi akan memasuki bulan ke lima yang dimulai dengan peringatan hari buruh sedunia. Pada awal Mei tersebut, akan diperingati bagaimana peranan buruh dan pekerja informal lainnya dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaannya diseluruh dunia. Hak tersebut berupa perjuangan yang sangat panjang dari mulai menyuarakan waktu kerja yang belasan jam menjadi delapan jam sehari sampai dengan perjuangan buruh dalam mendapatkan hak upah yang layak serta bentuk kesejahteraan lainnya yang semakin melebar.  Negara Indonesia, pada waktu saya masih belajar sekolah dasar merupakan negara agraris yang berbasis pertanian. Negara ini dulu dikenal memiliki sawah dan ladang yang terhampar sangat luas dimana-mana. Komoditas pertanian sangat mudah didapat di pasar tradisional. Bahkan, buah-buahan lokal yang melimpah merupakan idola bagi anak seperti saya untuk setiap hari mengkonsumsinya. Penjaja buah, pada waktu itu masih memasarkan hasil buahnya ke sekolah denga

Bahan Bakar Minyak Dan Kelangsungan Perekonomian Bangsa

Krisis sumber daya alam dan ketersediaan pangan  semakin terasa di awal abad ini. Kecenderungan akan habisnya bahan bakar yang berasal dari fosil sudah mulai terasa dan lambat laun menekan perekonomian bangsa yang secara makro mengandalkan minyak bumi sebagai pendapatan utamanya.  Sebagai negara penghasil minyak bumi yang besar, Indonesia mulai kewalahan untuk mencukupi ketersediaan bahan bakar minyak untuk aktifitas dan operasional perekonomian negaranya. Kelangkaan supplai bahan bakar di berbagai daerah sudah terasa sangat menggelisahkan dan cenderung mengkhawatirkan. Kegiatan ekonomi daerah yang mengalami kelangkaan secara langsung sudah mempengaruhi perlambatan kegiatan ekonomi di daerah tersebut.  Bahan bakar minyak merupakan suatu hal yang bisa dikatakan vital di negara ini. Selain untuk menjalankan transportasi, juga dibutuhkan untuk menggerakkan sumber energi listrik yang sangat dibutuhkan buat produksi, rumah tangga dan bahkan hampir semua kebutuhan. Bayangkan, akibat dari

Selamat Ujian Nasional

Ujian nasional siswa menengah saat ini sedang berlangsung di seluruh wilayah Indonesia. Tetapi ada yang tidak biasa untuk ujian nasional kali ini, karena terselenggaranya ujian ini terkendala keterlambatan, kekurangan materi ujian dan juga tertukarnya materi ujian. Karut marut pelaksanaan ujian nasional kali ini menyebabkan penundaan di sebelas provinsi, luar biasa. Penyebab utamanya menurut menteri pendidikan adalah karena kontraktor percetakan dan pendistribusian untuk sebelas provinsi tersebut tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu seperti yang disepakati dalam tender pengadaannya. Pencetakan naskah ujian tidak dapat dikerjakan tepat waktu oleh kontraktor, hal ini berujung pada keterlambatan pendistribusian naskahnya. Menurut Fitra, kontraktor tersebut adalah PT Ghalia Indonesia printing tidak memiliki kapasitas produksi untuk mencetak naskah ujian  untuk sebanyak sebelas provinsi. Loh, koq bisa..? Tambahan lagi, paket yang diterima melebihi ketentuan pelelang

Ekonomi Dan Motifnya

Jakarta, zaman ini sudah penuh dengan hal-hal yang sangat tidak dibayangkan, terutama adalah aksi premanisme yang sering terjadi akhir-akhir ini. Preman dan aksi permanisme merupakan momok yang sangat meresahkan warga di berbagai kota di Indonesia, terlebih lagi di kota Jakarta.  Dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai dua belas juta orang setiap hari, Jakarta seakan menjadi  kota yang sarat dengan kegiatan ekonomi dan juga kegiatan kejahatan disegala sisi. Mulai dari aksi pemalakan tersendiri, gabungan maupun sampai terorganisir hingga kepada kejahatan korupsi yang berdiri sendiri maupun yang berkelompok dan sangat masif. Pemberitaan media massa tercatat hampir setiap hari terjadi ataupun yang terungkap mengenai kejahatan dijalanan maupun kasus suap dari berbagai kalangan, utamanya pejabat yang memiliki wewenang dan kekuasaan yang besar.  Hampir dipastikan, kehidupan kota Jakarta menuntut kecepatan dan kegesitan warganya untuk beraktifitas mencari nafkah, dari mulai matahari

Preman Sebaiknya Dibasmi

Aksi-aksi premanisme belakangan ini semakin sering terjadi yang mengakibatkan timbulnya keresahan di masyarakat. Premanisme dalam menjalankan aksinya berada di hampir semua tempat, dari pemukiman padat penduduk sampai ke lingkungan elit, dari mulai pelapakan kumuh sampai dengan lokasi komersial yang elit. Pelaku premanismepun semakin menjamur dari yang perseorangan, kelompok kecil sampai dengan kelompok teroganisir. Gangguan yang diakibatkan oleh aksi preman ini umumnya membuat resah dan sengsara masyarakat umum. Dari mulai pemalakan halus sampai dengan uang setoran yang harus diserahkan korban kepada penguasa preman.  Sebagai masyarakat awam yang besar dan tinggal di kota Jakarta, penampakan aksi premanisme sudah sangat terbiasa terlihat di sekililing kota. Dari lingkungan rumah, preman dan aksi premanismenya terlihat jelas dari sekedar menyapa sinis orang yang dianggap lemah sampai dengan pemalakan halus dan pemalalakan kasar. Lihat saja, hampir setiap warung apa saja disekitar l