Hidup Baru di Tahun 2016

Tahun 2015 telah dilalui dengan penuh suka dan duka serta dipenuhi tantangannya tersendiri. Kesuksesan maupun kegagalan di tahun 2015 memberikan hikmah tersendiri yang harus disyukuri karena kita masih bisa menghadapi tantangan lain di tahun 2016 ini.
Pencapaian yang sudah didapat ditahun lalu menjadi bekal yang sangat penting untuk dijadikan pegangan menjalani aktivitas di tahun 2016 ini. Sedangkan kegagalan yang dihadapi di tahun sebelumnya dapat dijadikan pengalaman berharga yang dapat dijadikan referensi untuk mensiasati perjalanan di tahun 2016.

Sebagai praktisi dan pekerja, tahun 2015 merupakan tahun yang penuh dengan kerja keras dan perjuangan, dimana aktivitas ekonomi yang menurun dan harus dilalui dengan tertatih-tatih. Prilaku pengusaha yang semakin hedon dan tidak lagi memiliki rasa empati, kehausannya akan kapital dan keuntungan dengan memperlakukan pekerjanya dengan semena-mena sudah menjadi pemandangan umum setiap hari di tahun 2015 yang lalu, demikian juga yang terjadi dengan penulis dalam hal ini.

Upah murah, panjangnya jam kerja yang harus dilakukan dan kondisi perekonomian yang serba mahal, oleh para pekerja tidak memungkinkan untuk dapat mengadaptasi sengala permasalahan tersebut dengan baik. Tidak sedikit frustasi yang dihadapi para pekerja dalam menyiasati hari demi hari menjadikan role model tersendiri dari akibat ketidakberdayaannya menghadapi para pengusaha kapitalis yang haus akan keuntungan semata. Nilai-nilai hubungan antar pengusaha dan pekerja sama sekali tidak berjalan sebagai partner yang saling membutuhkan, ancaman pemutusan hubungan kerja menjadi trend yang umum untuk melegalkan tindakan pengusaha untuk karyawannya.

Segala permasalahan ditahun 2015 yang sangat menguntungkan para pengusaha ini terjadi karena keberpihakan para pemangku jabatan pemerintah yang senantiasa memberikan perlindungan yang berlebih terhadap para pengusaha. Dimasa sulit tahun 2015, terjadi paradoks dimana indeks pengangguran bertambah dan dilain sisi kemunculan para milyuner bahkan taipan baru terjadi di tahun 2015. Betapa menyedihkan, puluhan juta pekerja baik disektor formal maupun non formal tergeletak, terabaikan dan kalah oleh sistim sementara kenaikan jumlah orang yang kaya juga mengalami kenaikan signifikan. 

Tahun 2016 ini sudah dimulai dengan agenda untuk memstimulasi perekonomian oleh pemerintah pusat, namun tetap saja sasaran dari hal ini bukanlah untuk golongan pekerja melainkan semuanya untuk para pengusahanya.

Metamorfosis perlindungan dan arah kesejahteraan yang dimaknai saat ini adalah bagaimana menghasilkan pengusaha yang semakin kapitalis dan haus bin rakus akan keuntungan mereka. Sebagai golongan pekerja, hal ini akan memperparah dan memberikan "bukit terjal" yang harus dilalui demi untuk sekedar bertahan. Hidup baru di tahun 2016 ini, sepertinya harus dimaknai dengan memiliki kehidupan cadangan agar tidak putus saat "mendaki"  jalur perjuangannya di tahun 2016 ini.

-phg-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Depan Milenial Abad 21 Prediksi

Jakarta Tanpa Korupsi - Mimpi Baru Yang Banyak Musuhnya

Pemimpin Perusahaan