Postingan

Menampilkan postingan dengan label bensin

Fenomena Kenaikan Harga BBM

Baru - baru ini Pemerintah RI menaikkan harga bahan bakar minyak, khususnya Premium menjadi 7400 rupiah dari sebelumnya 6900 rupiah . Hal ini merupakan kenaikan harga yang ke dua kalinya setelah sebelumnya juga naik 500 rupiah. Kenaikan bbm kali ini memiliki dampak psikologis pada pasar, yang umumnya menaikkan harga jual barang kebutuhan pokok, transportasi dan lainnya serta merepotkan bahkan menyulitkan hampir sebagian besar masyarakat.  Kondisi yang semakin berkembang pasca kenaikan ini menjadi bentuk keresahan baru di masyarakat pada saat kondisi perekonomian sedang tidak baik buat sebagian besar masyarakat. Kenaikan nilai mata uang dollar Amer ika dan pelemahan Rupiah menjadi dasar dari kenaikan bbm tersebut. Wakil Presiden mengungkapkan kenaikan bbm ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur   sedangkan Presidennya memberikan komentar dengan meminta media menanyakannya kepada Menteri ESDM . Sampai saat ini, berbagai keluhan berdatangan seiring dengan kenaikan bbm ini, dan d

Bertahan Dalam Kepenatan Hidup

Sudah mendekati satu minggu dari hari kenaikan bahan bakar minyak yang diumumkan pemerintah. BLSM pun sudah digulirkan oleh pemerintah kepada yang dianggap memenuhi syarat walaupun diberbagai tempat masih terjadi kerancuan akan hal ini. Masyarakat sudah mulai menghadapi bulan Ramadhan, dimana segala persiapan dilakukan dengan cara yang biasa dilakukan. Berbagai kebutuhan poko sudah merangkak naik, demikian juga harga tarif angkutan umum. Bagi sebagian orang, kenaikan bahan bakar minyak tidaklah terlalu berarti bahkan hampir tidak berarti. Bayangkan, setelah kenaikan BBM, jalanan di ibukota semakin padat oleh kendaraan roda empat dan roda dua. Penjualan kendaraan roda dua ditenggarai meningkat, karena pemilik roda empat mulai mencoba beralih ke roda dua, dan orang yang baru membeli kendaraan ada kecenderungan untuk memilih roda dua karena faktor efisiensi. Hanya saja, sebagian besar masyarakat merasa sangat terbeban dan cenderung terhimpit akibat adanya kenaikan bahan bakar minyak i

Bahan Bakar Minyak Dan Kelangsungan Perekonomian Bangsa

Krisis sumber daya alam dan ketersediaan pangan  semakin terasa di awal abad ini. Kecenderungan akan habisnya bahan bakar yang berasal dari fosil sudah mulai terasa dan lambat laun menekan perekonomian bangsa yang secara makro mengandalkan minyak bumi sebagai pendapatan utamanya.  Sebagai negara penghasil minyak bumi yang besar, Indonesia mulai kewalahan untuk mencukupi ketersediaan bahan bakar minyak untuk aktifitas dan operasional perekonomian negaranya. Kelangkaan supplai bahan bakar di berbagai daerah sudah terasa sangat menggelisahkan dan cenderung mengkhawatirkan. Kegiatan ekonomi daerah yang mengalami kelangkaan secara langsung sudah mempengaruhi perlambatan kegiatan ekonomi di daerah tersebut.  Bahan bakar minyak merupakan suatu hal yang bisa dikatakan vital di negara ini. Selain untuk menjalankan transportasi, juga dibutuhkan untuk menggerakkan sumber energi listrik yang sangat dibutuhkan buat produksi, rumah tangga dan bahkan hampir semua kebutuhan. Bayangkan, akibat dari