Postingan

Menampilkan postingan dengan label media hati

Menertawakan Diri sendiri

Tertawa, sering sekali dilakukan oleh kita. saat melihat atau mendengar kejadian lucu atau sesuatu yang menggelitik perhatian. Secara alamiah tertawa membuat seseorang senang dan bahagiah. Pelepasan emosi yang begitu ceriah dan senang yang membahagiahkan. Ekspresi tertawa merupakan ekspresi yang menyenangkan, baik bagi orang yang sedang tertawa maupun buat orang yang melihatnya. Acara dan kegiatan bersama keluarga umumnya akan menimbulkan kesenangan dan keceriaan yang akhirnya akan ada canda serta tawa yang menyelingi. Saat-saat bergurau dan berkumpul bersama teman, handai taulan serta kerabat juga akan diselingi canda dan tawa. Tertawa merupakan bentuk emosi yang menandakan kesenangan dan keceriaan bagi pelakunya. Sekarang ini tertawa bukan lagi sebagai bentuk keceriaan atau kesenangan. Ditengah hiruk pikuk politik yang serba tak menentu dan kondisi sosial serta ekonomi yang semakin sulit, tertawa merupakan barang langkah yang sulit dicari. Setiap hari, dari mulai pagi berdesakan, ber

Doa

Apa yang terjadi pada hari esok dan apa yang kita harapkan untuk esok hari tidaklah selalu sama. Pengharapan akan hari esok adalah pengharapan atas resume dan perkiraan kita sebagai manusia yang selalu menjaga agar semua ritme terjaga menurut kita. Ritme tersebut dapat berupa semangat, motivasi, harapan dan ekonomi. Namun, apapun yang kita harap, cita, kemauan serta motivasi tidak akan selalu memuaskan kita sebagai manusia tanpa adanya komunikasi intens serta kepasrahan kepada Allah, dengan jalan Doa. Doa membuka semua kekayaan dan kebaikan Allah bagi kita. Allah tidak akan menahan kebaikanNya apabila kita datang kepadaNya dalam kesusahan kita, kebutuhan kita, sukacita kita, bahkan dalam keheningan saat kita tidak tahu apa yang akan kita ucapkan. Tetapi alasan untuk kemurah-anNya bukanlah karena kita meminta kepadaNya, melainkan karena Ia baik. Bagi orang lain, bahkan seorang ayah atau ibu, mungkin memberi karena orang yang meminta dari mereka mendesak (menuntut). Allah memberi karena

Selalu Dekat Dengan Diri Nya

Saat ini sudah mendekati akhir bulan ke dua pada tahun 2011. Penuh harapan dan asa sejak saat memasuki tahun 2011. Namun, sepertinya tahun 2011 dan ke depan akan makin sulit dilalui oleh kami. Banyak sekali permasalahan yang datan menghampiri dalam tahun ini. Perekonomian merupakan hal yang paling besar yang membuat sebagian besar masyarakat menjadi semakin tertekan. Penghasilan dan pendapatan kian hari kian tidak dapat mengkonpensasi pengeluaran rutin sekalipun. Berbagai gejolak kemasyarakatan, sosial terjadi dengan spontan dan tak terkendali hampir sama dengan gejolak harga barang-barang pokok. Situasi semakin sulit untuk bergerak, berusaha, maupun untuk berfikir tenang. Keterpurukan merupakan fenomena natural yang akan dihadapi oleh sebagian besar orang. Hal tersebut juga bisa dialami oleh kita dan yang lainnya. Harus dihadapi, dicarikan solusi yang tepat dan harus dilalui. Bagaimana caranya,,,, Kalau kita hanya berpegang dengan kemampuan diri sendiri, memang terlalu berat, bahkan m

Bulan Penghujung Tahun

Memasuki bulan Desember tahun dua ribu sepuluh, tak terasa sudah berada di penghujung tahun. Ada perasaan yang masih mengganjal dalam menapaki masa seperti ini, hampir setahun lalu telah terlewati berbagai persoalan dan dinamika kehidupan yang semakin terasa berat. Ditengah kekalutan akan masa depan yang harus dihadapi dan sedang menghadang, ada secercah harapan yang menyeruak menghampiri. Musibah yang silih berganti menerpa bumi Indonesia menunjukkan kekuasaan alam yang tengah murka serta beban hidup yang kian terasa berat menjadi fenomena tersendiri. Perlu lebih keras lagi menghadapi alam dan kehidupan di masa mendatang. Pujian syukur atas berkat melewati masa-masa sulit sekarang ini terasa menjadi keharusan untuk dilakukan. pHg

Salam Perkenalan

Salam hangat,,,,, Terimakasih telah mampir ke blog ini. PH Gultom adalah suatu blog pribadi yang berisi mengenai renungan diri dan pemikiran dari seorang sahaja. Pandangan dan pemikiran yang ditampilkan bukanlah untuk membuat pertikaian,permusuhan maupun untuk menghina sesorang,sesuatu ataupun muntuk merendahkan sesuatu. Tulisan yang termuat hanyalah sebagai rangkaian kata hati dan ungkapan yang tulus dan tidak ada tendensi apapun. Apabila dalam tulisan ini termuat kata maupun kalimat yang kurang berkenan, kami mohon maaf untuk itu. Semoga saja tulisan ini tidak akan menjadi sesuatu yang bermasalah nantinya. Salam dari penulis, PH G