Postingan

Bahan Bakar Minyak Dan Kelangsungan Perekonomian Bangsa

Krisis sumber daya alam dan ketersediaan pangan  semakin terasa di awal abad ini. Kecenderungan akan habisnya bahan bakar yang berasal dari fosil sudah mulai terasa dan lambat laun menekan perekonomian bangsa yang secara makro mengandalkan minyak bumi sebagai pendapatan utamanya.  Sebagai negara penghasil minyak bumi yang besar, Indonesia mulai kewalahan untuk mencukupi ketersediaan bahan bakar minyak untuk aktifitas dan operasional perekonomian negaranya. Kelangkaan supplai bahan bakar di berbagai daerah sudah terasa sangat menggelisahkan dan cenderung mengkhawatirkan. Kegiatan ekonomi daerah yang mengalami kelangkaan secara langsung sudah mempengaruhi perlambatan kegiatan ekonomi di daerah tersebut.  Bahan bakar minyak merupakan suatu hal yang bisa dikatakan vital di negara ini. Selain untuk menjalankan transportasi, juga dibutuhkan untuk menggerakkan sumber energi listrik yang sangat dibutuhkan buat produksi, rumah tangga dan bahkan hampir semua kebutuhan. Bayangkan, akibat dari

Selamat Ujian Nasional

Ujian nasional siswa menengah saat ini sedang berlangsung di seluruh wilayah Indonesia. Tetapi ada yang tidak biasa untuk ujian nasional kali ini, karena terselenggaranya ujian ini terkendala keterlambatan, kekurangan materi ujian dan juga tertukarnya materi ujian. Karut marut pelaksanaan ujian nasional kali ini menyebabkan penundaan di sebelas provinsi, luar biasa. Penyebab utamanya menurut menteri pendidikan adalah karena kontraktor percetakan dan pendistribusian untuk sebelas provinsi tersebut tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu seperti yang disepakati dalam tender pengadaannya. Pencetakan naskah ujian tidak dapat dikerjakan tepat waktu oleh kontraktor, hal ini berujung pada keterlambatan pendistribusian naskahnya. Menurut Fitra, kontraktor tersebut adalah PT Ghalia Indonesia printing tidak memiliki kapasitas produksi untuk mencetak naskah ujian  untuk sebanyak sebelas provinsi. Loh, koq bisa..? Tambahan lagi, paket yang diterima melebihi ketentuan pelelang