Postingan

Perbudakan Dalam Hedonisme

Keserakahan adalah bagian dari kehidupan kapital yang mengagungkan hedonisme sebagai gaya hidupnya. Betapapun konsekwensinya, buat kapitalis, tidak ada yang tidak dilakukan demi tercapainya tujuannya. Dalam kehidupan, pekerjaan dan prosesnya, selalu saja harus ada yang dikorbankan dalam pencapaian suatu tujuan, yakni hedon. Prilaku pebisnis saat ini tidak jauh beda dengan sikap hedon, tidak perduli dalam pencapaiannya harus mengorbankan orang yang bekerja padanya maupun perusahaannya sendiri. Sudah banyak yang kita ketahui dalam berita dan informasi bahwa posisi pekerja hampir tidak memiliki posisi tawar sama sekali terhadap perusahaan maupun para pemiliknya yang hedon. Sisi gelap pekerja kita dalam mempertahankan kehidupannya tidak banyak diekspos, seakan sudah menjadi rahasia umum bahwa nasib pekerja adalah budak dari sistim kapitalis serta pemilik perusahaan. Rasanya ingin marah dan jengkel luar biasa ketika mengetahui pemilik usaha di perusahaan tempat kerja kita bersikap hedon dan

Kepasrahan Sebagai Modal Hidup

Saat ini merupakan bulan Maret 2012, satu bulan sebelum kenaikan bahan bakar minyak kembali akan dinaikkan lagi harganya oleh Pemerintah. Persiapan sudah dilakukan dari berbagai kalangan, baik dari Pemerintah, Pengusaha, maupun oleh warga masyarakat. Persiapan yang dimaksud bisa beragam motifnya, dari sisi Pemerintah, kenaikan BBM kali ini dipersiapkan dengan mengkompensasi kenaikan tersebut dengan subsidi lain yang berbentuk tunai sampai dengan pencegahan penimbunan dan kelangkaan BBM. Sedangkan disisi Pengusaha, kenaikan BBM kali ini disiasati dengan berbagai cara, dengan membuat pengetatan anggaran operasional sampai dengan rasionalisasi. Masalah muncul, ketika Masyarakat tidak dapat berkelit dari himpitan kenaikan BBM kali ini. Tidak ada persiapan sama sekali yang dapat dilakukan oleh masyarakat menyangkut hal ini. Kepasrahan masyarakat menyikapi hal ini membenamkan kemarahan dan kegeraman yang bisa timbul dan meledak-ledak pada waktunya. Terbayang, kedepan himpitan hidup akan sem

Pendidikan Dan Bisnis

Pendidikan, suatu kata yang sarat dengan makna yang bernuansa keilmuan,wawasan,kearifan,pengetahuan kedewasaan dan lainnya yang berhubungan dengan sesuatu yang baru dan dapat dipelajari atau diajarkan, sedangkan Bisnis memiliki makna yang sarat dengan ekonomi, keuntungan,prilaku pasar,kemapanan, atau hal lain yang berhubungan dengan pemamfaatan sesuatu secara ekonomi. Sungguh dua kata yang memiliki ciri dan karakter yang berbeda dan cenderung tolak menolak. Pendidikan disatu sisi bisa dianggap sesuatu kata yang memiliki sifat sosial yang kental dilain pihak bisnis berkonotasi memperalat sifat sosial sebagai bahan dasar analisanya. Sejarah mencatat, bahwa republik ini memiliki persoalan pendidikan yang panjang. Ketidak mampuan pengelola negara dalam menjalankan amanat konstitusinya untuk memberikan pendidikan yang layak, terjangkau dan merata ke semua warga negaranya menjadi momok yang paling kental. Sedangkan hal lain yang berhubungan dengan bisnis merupakan suatu problema tersendiri,

Pencitraan Politik

Menjadi seorang yang terkenal di masyarakat apalagi menjadi suatu ikon penting dan sensitif dalam masyakat sepertinya tidak mudah bagi seseorang untuk mendapatkannya. Diperlukan pencitraan yang benar-benar terukur dan terstruktur untuk membuat seseorang bisa menjadi ikon tertentu. Program pencitraan tidaklah murah, cenderung mahal dan sulit dilakukan oleh orang awam. Dibutuhkan dana, team pendukung, serta pencitraan yang melibatkan media yang bisa mengekspose secara masif untuk ini. Seorang politisi bisa menjadi sangat terkenal, bahkan cenderung menjadi ikon isu sensitif bagi partainya, pastilah merupakan aset yang sangat berharga bagi partai politik tersebut. Aset tersebut bisa sangat berpengaruh pada kehidupan partai politik tersebut, bisa dibilang cenderung menyatu dengan naik turunnya pamor partai tersebut. Politik pencitraan, beberapa tahun belakangan ini menjadi sangat dikenal di masyarakat. Mengikuti metoda teknik pemasaran dari perusahaan-perusahaan besar dalam memperkenal pro